Resensi Buku
Judul : Keajaiban Al-Quran
Pengarang : Harun Yahya
Alih Bahasa : Rini N. Badriah/Ary Nilandari
Penerbit : Arkan (Sygma Group Publishing)
Ukuran : 15,5 X 23 cm (194 halaman)
Nama Harun Yahya tampaknya sudah tidak asing lagi di telinga kaum Muslimin. Terlebih mereka yang menyukai, atau mungkin mendalami dunia sains Islami. Kita dapat menyaksikan karya-karya Harun Yahya yang dipopulerkan dalam bentuk buku maupun kepingan VCD. Kita pun dapat menikmati sains –yang biasanya dipahami dengan kening yang berkerut- secara lebih asyik dan menyenangkan. Lebih dari itu, pemaparan dan penjelasan sains ala Harun Yahya senantiasa menyertakan suatu hal, yakni mendekatkan kita dengan Sang Khalik. Ya, di balik semua peristiwa yang terjadi dalam alam semesta ini, ada kekuasaan Allah Yang Maha Pengatur.
Dalam pada itu, dewasa ini kita masih menyaksikan sebagian orang –yang rendah pengetahuan keislamannya- beranggapan bahwa Al-Quran adalah sekedar kumpulan cerita-cerita kuno yang tidak mempunyai manfaat yang signifikan terhadap kehidupan modern, apalagi jika dihubungkan dengan kemajuan Iptek.. Al-Quran menurut mereka cukuplah dibaca untuk sekadar mendapatkan pahala bacaannya.
Pendapat tersebut jelas keliru. Allah Swt menurunkan Al-Quran sebagai petunjuk bagi manusia. Allah Swt telah memerintahkan manusia untuk memikirkan alam semesta (lihat Q.S Ali Imran: 190-192) dan mengambil berbagai hukum serta manfaat darinya. Ketika Al-Quran berbicara tentang manusia, tumbuhan ataupun makhluk lain, ia pasti berbicara tentang hakikatnya. Manusia baru mengetahui setelah sains dan peralatan-peralatan canggih digunakan melalui penelitian-penelitian ilmiah. Itulah makna Al-Quran mendahului sains modern, sekaligus sebagai bukti mukjizat Al-Quran pada masa kemajuan teknologi yang semakin menegaskan bahwa ia adalah kalamullah yang tidak sedikitpun mengandung kesalahan
Dalam buku Keajaiban Al-Quran, Harun Yahya semakin tegas “membuktikan” keajaiban Al-Quran sebagai mukjizat yang diturunkan Allah Swt, melalui penemuan-penemuan ilmiah oleh para pakar di bidang sains.
Misalnya tentang Keseimbangan Sempurna di Jagat Raya, yang digambarkan oleh Allah Swt dalam Q.S Al-Mulk, 67, ayat 3-4. Di alam semesta, konsep kecepatan mencapai dimensi raksasa dibandingkan pengukuran skala bumi. Bintang, planet, galaksi, dan kumpulan galaksi –yang sifat numeriknya hanya bisa dipahami oleh ahli matematika- mempunyai berat miliaran atau triliunan ton dan bergerak di angkasa dengan kecepatan luar biasa. Sebagai contoh, bumi berotasi pada kecepatan 1.670 km/jam. Jika kita ingat bahwa peluru yang paling cepat dewasa ini bergerak sekitar 1.800 km/jam, kita bisa membayangkan betapa cepatnya bumi bergerak meskipun bobot dan ukurannya sangat besar. Kecepatan bumi mengorbit matahari sekitar 60 kali kecepatan peluru: 108.000 km/jam. Sedangkan angka untuk tata surya bahkan jauh lebih mencengangkan. Kecepatan tata surya sedemikian rupa sehingga melampaui penalaran: semakin besar sistem di jagat raya, semakin tinggi kecepatannya. Jelas bahwa risiko tubrukan sangat besar dalam sistem yang begitu rumit dan bergerak cepat. Akan tetapi, tidak pernah ada kejadian semacam itu dan kita bisa melanjutkan hidup dengan aman. Hal ini karena segala sesuatu di jagat raya berfungsi mengikuti keseimbangan tanpa cacat yang ditetapkan oleh Allah. Karena itulah, sebagaimana dinyatakan dalam ayat di atas, tidak ada “ketidaksesuaian” dalam sistem. (Hal 13-14).
Selain Keseimbangan Sempurna dan Keselarasan Alam Semesta, buku setebal 194 halaman ini, membahas tentang Langit, sebagai Atap yang Terpelihara (Hal 37-42), Gunung-gunung yang Bergerak dan Tanah yang Hilang di Ujung-ujung Bumi (Hal 49-56), Keajaiban Besi (Hal 58-62), dan Pembakaran Tanpa Api (Hal 78-80). Tak kalah menarik, Biomimetik: Inspirasi-inspirasi dari Makhluk Hidup. Ada juga cerita tentang keajaiban pada lebah; ikan dan manfaatnya untuk kesehatan jantung, pembuluh nadi, dan perkembangan bayi yang baru lahir. Sebuah buku yang tidak saja melengkapi wawasan Anda tentang makhluk hidup dan penciptaannya, melainkan juga akan mendekatkan diri pada Sang Pencipta. Buku yang akan menambah nutrisi keimanan akan kebenaran Al-Quran sebagai mukjizat terbesar sepanjang hayat (Dikie Muqoddas, Product Research & Development Dept. Head Sygma Group Publishing).
Judul : Keajaiban Al-Quran
Pengarang : Harun Yahya
Alih Bahasa : Rini N. Badriah/Ary Nilandari
Penerbit : Arkan (Sygma Group Publishing)
Ukuran : 15,5 X 23 cm (194 halaman)
Nama Harun Yahya tampaknya sudah tidak asing lagi di telinga kaum Muslimin. Terlebih mereka yang menyukai, atau mungkin mendalami dunia sains Islami. Kita dapat menyaksikan karya-karya Harun Yahya yang dipopulerkan dalam bentuk buku maupun kepingan VCD. Kita pun dapat menikmati sains –yang biasanya dipahami dengan kening yang berkerut- secara lebih asyik dan menyenangkan. Lebih dari itu, pemaparan dan penjelasan sains ala Harun Yahya senantiasa menyertakan suatu hal, yakni mendekatkan kita dengan Sang Khalik. Ya, di balik semua peristiwa yang terjadi dalam alam semesta ini, ada kekuasaan Allah Yang Maha Pengatur.
Dalam pada itu, dewasa ini kita masih menyaksikan sebagian orang –yang rendah pengetahuan keislamannya- beranggapan bahwa Al-Quran adalah sekedar kumpulan cerita-cerita kuno yang tidak mempunyai manfaat yang signifikan terhadap kehidupan modern, apalagi jika dihubungkan dengan kemajuan Iptek.. Al-Quran menurut mereka cukuplah dibaca untuk sekadar mendapatkan pahala bacaannya.
Pendapat tersebut jelas keliru. Allah Swt menurunkan Al-Quran sebagai petunjuk bagi manusia. Allah Swt telah memerintahkan manusia untuk memikirkan alam semesta (lihat Q.S Ali Imran: 190-192) dan mengambil berbagai hukum serta manfaat darinya. Ketika Al-Quran berbicara tentang manusia, tumbuhan ataupun makhluk lain, ia pasti berbicara tentang hakikatnya. Manusia baru mengetahui setelah sains dan peralatan-peralatan canggih digunakan melalui penelitian-penelitian ilmiah. Itulah makna Al-Quran mendahului sains modern, sekaligus sebagai bukti mukjizat Al-Quran pada masa kemajuan teknologi yang semakin menegaskan bahwa ia adalah kalamullah yang tidak sedikitpun mengandung kesalahan
Dalam buku Keajaiban Al-Quran, Harun Yahya semakin tegas “membuktikan” keajaiban Al-Quran sebagai mukjizat yang diturunkan Allah Swt, melalui penemuan-penemuan ilmiah oleh para pakar di bidang sains.
Misalnya tentang Keseimbangan Sempurna di Jagat Raya, yang digambarkan oleh Allah Swt dalam Q.S Al-Mulk, 67, ayat 3-4. Di alam semesta, konsep kecepatan mencapai dimensi raksasa dibandingkan pengukuran skala bumi. Bintang, planet, galaksi, dan kumpulan galaksi –yang sifat numeriknya hanya bisa dipahami oleh ahli matematika- mempunyai berat miliaran atau triliunan ton dan bergerak di angkasa dengan kecepatan luar biasa. Sebagai contoh, bumi berotasi pada kecepatan 1.670 km/jam. Jika kita ingat bahwa peluru yang paling cepat dewasa ini bergerak sekitar 1.800 km/jam, kita bisa membayangkan betapa cepatnya bumi bergerak meskipun bobot dan ukurannya sangat besar. Kecepatan bumi mengorbit matahari sekitar 60 kali kecepatan peluru: 108.000 km/jam. Sedangkan angka untuk tata surya bahkan jauh lebih mencengangkan. Kecepatan tata surya sedemikian rupa sehingga melampaui penalaran: semakin besar sistem di jagat raya, semakin tinggi kecepatannya. Jelas bahwa risiko tubrukan sangat besar dalam sistem yang begitu rumit dan bergerak cepat. Akan tetapi, tidak pernah ada kejadian semacam itu dan kita bisa melanjutkan hidup dengan aman. Hal ini karena segala sesuatu di jagat raya berfungsi mengikuti keseimbangan tanpa cacat yang ditetapkan oleh Allah. Karena itulah, sebagaimana dinyatakan dalam ayat di atas, tidak ada “ketidaksesuaian” dalam sistem. (Hal 13-14).
Selain Keseimbangan Sempurna dan Keselarasan Alam Semesta, buku setebal 194 halaman ini, membahas tentang Langit, sebagai Atap yang Terpelihara (Hal 37-42), Gunung-gunung yang Bergerak dan Tanah yang Hilang di Ujung-ujung Bumi (Hal 49-56), Keajaiban Besi (Hal 58-62), dan Pembakaran Tanpa Api (Hal 78-80). Tak kalah menarik, Biomimetik: Inspirasi-inspirasi dari Makhluk Hidup. Ada juga cerita tentang keajaiban pada lebah; ikan dan manfaatnya untuk kesehatan jantung, pembuluh nadi, dan perkembangan bayi yang baru lahir. Sebuah buku yang tidak saja melengkapi wawasan Anda tentang makhluk hidup dan penciptaannya, melainkan juga akan mendekatkan diri pada Sang Pencipta. Buku yang akan menambah nutrisi keimanan akan kebenaran Al-Quran sebagai mukjizat terbesar sepanjang hayat (Dikie Muqoddas, Product Research & Development Dept. Head Sygma Group Publishing).
0 komentar:
Posting Komentar